Qais menjadi gila, begitu pula dengan Zainudin. Pencinta memang
demikian, jangan pernah mengaku cinta apabila mengharap balasan cinta dari yang
dicintai, jika engkau seperti itu, maka kau adalah pembohong, pembohong tingkat
tinggi, engkau membohongi diri sendiri.
Dasar bodoh, diri sendiri saja di bohongi.
Bagaimana mungkin engkau mengaku diri sebagai pencinta ? Tidak, lebih baik kau
kenali dulu dirimu sendiri, itulah akibatnya, jika engkau ingin mengenali orang
lain, tapi belum mengenal diri sendiri, aku sudahi dulu obrolan tentang
pencinta yang tidak malu ini, aku mau bicara hal lain.
Ketika Dilan makan bakso bareng Milea,
disampingnya ada orang sedang berpacaran, Dilan bilang ke Milea:
"Jangan liatin"
"Emang kenapa ?"
"Nanti dia suka"
"Memangnya kenapa kalo suka ?"
"Nanti aku berantem sama dia !"
Aku rela memercikkan darah untuk cermin sialan itu, yang dengan
romantisnya berada di hadapan Ratuku
tanpa ada penghalang. Dia tersenyum ketika
ratu tersenyum. Ketika aku hendak menghampiri sang ratu, dia malah berkata:
"Ye ye ye ye ye, cantik banget sih dia,
jodohku, siapapun akan cemburu pada kecantikannya, karena dia tidak memerlukan
filter instagram, cantik nya tidak palsu, ia memang cantik, cantiknya adalah murni pemberian Tuhan, tidak perlu ada
yang memujinya, dia sudah terpuji."
Cermin mengatakan itu sebanyak tiga kali, tapi,
untuk yang ketiga kalinya, cermin ini makin berkata dengan suara keras sambil
terus mengejek, kenapa ? karena untuk yang ketiga, kecantikan ratuku semakin
menggairahkan, sebab ada helai kain yang coba menutup rambutnya, helai kain itu
malah menyemangati cermin, kata kain:
"Ayo, lebih keras, biar dia semakin
cemburu"
Aku hanya melewatinya, tiba tiba ada lagi yang
berkata, kali ini pagar, dia bilang:
"Wanita ini akan menjadi jodoh mu,
berjuang dan berdoalah, Tuhan pasti mendengar, Hiraukan saja cermin itu, sebentar lagi juga akan
ditinggalkan, sebab cermin tidak memiliki rasa cinta, semurni kamu. Kamu
mencintainya kan ? Sini aku kasih tahu, kalo beneran cinta, kamu ga perlu marah
kalo ada yang deket sama dia, memang sudah jadi ? belum kan ? Yaudah gapapa. Kamu
tidak perlu khawatir, kecantikan sang ratu, hanya untukmu.
Aku menghela nafas,
tersenyum menatap Ratu ku ini, yang juga membalas senyuman ku, kemudian pergi,
masuk ke dalam ruang, yang tak kasat mata. Aku
berdera, mengingat nasihat dari pagar, kemudian berjalan lagi, dan
mengatakannya dengan bahasa kalbu ku:
"Cantikmu, Untukku saja", aku
mengakhirinya dengan "Inilah, Aamiin paling serius, yang untuk kesekian
tahunnya, aku ucap kembali".
Engkau ratu ku, tugas ku hanya menjaga, bukan
memiliki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar